Secara luas, manusia dapat diartikan dalam pengertian yang beranekaragam. Banyak para ahli mengartikan pengertian manusia secara berbeda-beda. seperti I Wayan Watra : manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa, juga Sokrates : ia mengartikan manusia secara fisik yaitu manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
B. Hakekat Manusia
B. Hakekat Manusia
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
a) Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya.
b) Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
c) Ialah yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
d) Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
e) Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
f) Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
g) Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
h) Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
C. Kepribadian Bangsa Timur
Dalam penglihatan secara mendalam. Jelas sekali terlihat bahwa bangsa timur memiliki kepribadian yang cukup berbeda dengan bangsa barat. Seperti pada sikap bangsa timur yang sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada pada bangsa timur.Tidak sedikit perbedaan antara bangsa barat dan bangsa timur. Dilihat dari cara berpakaian, berkata, tingkah laku, cara makan dan sebagainya.dalam hal berpakaian dapat dikatakan bangsa timur lebih tertutup dibanding bangsa barat. Begitu juga dalam hal tingkah laku, bangsa timur lebih halus dibanding bangsa barat. Serta masih banyak lagi hal-hal tentang kepribadian bangsa timur.
D. Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa Sensakerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Adapun pengertian kebudayaan setelah menyatukan pengertian-pengertiannya yang berbeda-beda ialah sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
E. Unsur – Unsur Kebudayaan
Salah satu tokoh yang membahas kebudayaan adalah Koenjtaraningrat. Dalam bukunya yaitu pengantar Ilmu Antropologi, ia mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, yang mengemukakan bahwa setidaknya ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, yaitu :
- Bahasa
- Sistem Pengetahuan
- Organisasi Sosial
- Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
- Sistem Mata Pencaharian
- Sistem Religi
- Kesenian
F. Wujud – Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga yaitu :
- Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma , peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak. - Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem social. - Artefak(karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
G. Orientasi Nilai Budaya
Pengertian Orientasi nilai adalah bersifat komplek tetapi terpola pada prinsip yang mengutamakan tatanan dan langsung pada tindakan dan pikiran manusia yang berhubungan dengan solusi dalam memecahkan masalah.
Jenis – jenis orientasi, yaitu :
- Orientasi human nature
Human nature adalah menunjuk pada karakter pembawaan sifat manusia. Karakter setiap manusia itu pada dasarnya berbeda-beda. Ada yang baik dan yang jahat. Tidak hanya itu, human nature juga melihat apakah manusia itu bisa berubah atau tidak dapat berubah..Ada enam solusi potensial pada masalah ini yaitu;
1. manusia yang jahat tetapi dapat merubah
2. manusia itu jahat tapi tidak dapat dirubah
3. manusia adalah netral yang respek pada baik dan jahat
4. manusia adalah campuran baik dan jahat.
5. manusia itu baik tapi dapat berubah
6. manuysia itu baik dan tidak dapat berubah - Orientasi nature/alam -person
Ada tiga tipe utama yaitu:
- Menguasai alam: orientasi ini,melihat bahwa semua kekuatan alam dapat mengatasi masalah
- Harmoni dengan alam :bahwa disini tidak ada perbedaan antara kehidupan manusia , sifat dan supernatural.
- Penaklukan terhadap alam yang unggul di negara seperti Spanish Amerika, yaitu kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol alam jika ada ancaman, tidak sesuatupun yang dapat terlepas dari bahaya.
- Orientasi waktu
Merupakan orientasi pada tiga masa yaitu :
- Waktu masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada tradisi di masa lalu
- Orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memberi perhatian yang relatif kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan terjadi masa depan.
- Orientasi masa depan dimana memiliki nilai tinggi.
- Orientasi aktivitas
Aktivitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara yaitu:
- Doing, orientasi ini melibatkan pada tipe aktivitas yang hasilnya tampak pada eksternal individu yang diukur dengan sesuatu
- Being adalah merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing
- Becoming merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.
- Orientasi relational
Menurut para ahli yaitu Kluckhon dan Strodbeck terdapat tiga cara untuk mengartikan hubungan seseorang dengan orang lain yaitu:
- Individualism
orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan kata lain individu adalah unik dan sebagai entitas tersendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa orientasi ini hanya mementingan diri sendiri. .Contoh negara yang seperti ini adalah Amerika Serikat - Orientasi langsung atau lineality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan kelompok adalah lebih utama. Individu-individu adalah penting hanya untuk anggota kelompok tersebut.Contohnya beberapanegara aristokrasi di Eropa. - Collaterality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan perluasan kelompok melalui waktu. Namu lebih fokus pada perluasan kelompok secara lateral/ ke samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam waktu dan tempat). Tujuan dari kelompok leih penting dari kepentingan individu.. Contoh identifikasi orang jepang dengan perusahaannya di mana dia bekerja atau universitas di mana dia belajar.
Penerapan Orientasi :Nilai orientasi ini digunakan untuk memahami komunikasi dengan budaya asing. Dengan mempertimbangkan dua budaya yang tampaknya mirip misalnya inggris dan Amerika Serikat.Sementara ada juga yang mirip di permukaannya saja ternyata berbeda orientasinya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya ketidakpahaman antara orang-orang dalam budaya yang berbeda.
H. Perubahan Kebudayaan
Bisa dibilang saat ini kebudayyan Indonesia sedikit demi sedikit terus terkikis oleh budaya lain. Perubahan kebudayaan terjadi disebabkan oleh adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi sosial. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, berikut adalah faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan :
a) Mendorong perubahan kebudayaan
i. Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
ii. Adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
iii. Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b) Menghambat perubahan kebudayaan
i. Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
ii. Adanya individu-individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi tua yang kolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
- Faktor Internal
perubahan demografis, konflik sosial, bencana alam, perubahan lingkungan alam
2. Faktor Eksternal
- Perdagangan
- Penyebaran Agama
- Peperangan
- Penyebaran Agama
- Peperangan
I. Kaitan Manusia Dan Kebudayaan
Hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan. Kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.Manusia dan kebudayaan saling terikat satu dengan yang lain. Kebudayaan diciptakan manusia lalu kebudayaan itu sendiri yang mengatur manusia.Sehingga manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan.
Manusia sebagai perilaku kebudayaan. Kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.