Pages

Selasa, 20 Desember 2011

"Plagiarisme sebagai Pelanggaran UU Hak Cipta, Plagiarisme sebagai Pelanggaran Etika"

Plagiarisme sepertinya sudah menjadi tradisi di zaman sekarang ini. Sudah banyak sekali prilaku menjiplak atau mengambil karya millik orang lain tanpa izin dan mengakuinya sebagai karya sendiri. Bisa di bilang plagiarisme sebagai pelanggaran UU hak cipta. Sesuai yang tersirat pada UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, Terutama apabila karya tersebut telah dipatenkan. Sebab, dengan kita menjiplak atau bahkan bisa juga disebut mencuri hasil karya orang lain tanpa izin. Bisa dibilang kita telah merugikan sang pemilik karya tersebut.
Plagiarismepun dapat dikatakan sebagai pelanggaran etika. Sebagai seorang manusia kita telah diajari apa itu etika. Termaksut etika apabila kita ingin menggunakan suatu hasil karya milik orang lain, baik dalam bentuk tulisan atau yang lain. Dengan kita menjiplak karya orang lain tanpa izin saja sudah menunjukkan bahwa kita telah melakukan pelanggaran etika. Bisa dibayangkan betapa marah atau kecewa serta sedihnya sang pemilik karya jika tahu karyanya telah dijiplak oleh kita bahkan diakui sebagai karya buatan kita. Padahal dia telah dengan susah payah membuat karya tersebut.

Melihat makin maraknya plagiarisme maka dibutuhkanlah solusi - solusi seperti :
- Yang paling penting adalah menumbuhkan kesadaran dalam diri sendiri sebagai anti Plagiarisme. Sebab, segalanya harus berawal dari diri sendiri.
- Sosialisasi dari pemerintah tentang apa itu palgiarisme larangan menjiplak karya orang lain tanpa izin kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat akan lebih tanggap.
- Hukum yang tegas terhadap para pelaku plagiarisme. Dengan begitu, dapat membuat para pelaku plagiarisme akan berpikir ulang untuk menjiplak karya orang lain.
- Menumbuhkan jiwa kreatif pada diri sendiri. Dengan adanya jiwa kreatif kita jadi tidak perlu menjiplak karya orang lain. Sebab, kitapun dapat membuat karya hasil buatan kita sendiri.

Senin, 14 November 2011

Hubungan Antara Negara Dan Hukum


Antara negara dan hukum seperti suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Karena dalam suatu negara dibutuhkan hukum yang berguna untuk menertibkan dan mengatur serta mencegah dari hal - hal yang melanggar hukum seperti anarkisme, KKN, dan lain sebagainya.
Dengan adanya hukum minimal dapat mengurangi tingkat pelangggaran pada masyarakat seperti kriminalitas dan tindak asusila hingga dapat membuat dalam suatu negara terjadi ketentraman pada diri masyarakat serta perasaan tenang dalam melakukan suatu kegiatan baik dalam mengutarakan pendapat, serta hak untuk mendapat perlindungan hukum. Selain, itu hukum pada suatu negara bersifat memaksa. Itu dimaksudkan mau tidak mau kita sebagai warga negara harus mengikuti peraturan hukum pada negara yang kita tempati. Walaupun begitu, hukum tersebut dimaksudkan untuk memberikan efek jera bagi para pelaku pelanggaran hukum.

Jumat, 11 November 2011

Gasak Singapura, Timnas U-23 Sea Games puncaki Grup A


Setelah sebelumnya berhasil menumbangkan Kamboja dengan skor telak 6-0. Kali ini kembali Timnas U-23 sukses mengalahkan perlawanan Timnas U-23 Singapura dengan skor 2-0 pada laga kedua Sea Games Jum'at, 11 november 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kemenangan ini juga sekaligus menobatkan Indonesia sebagai pemuncak Grup A dengan mengoleksi 6 poin, hasil dari 2 kemangan beruntun.

Sejak menit awal Timnas U-23 sudah langsung memborbardir pertahanan Singapura. Hasilnya belum genap 1 menit Indonesia sudah unggul lewat gol yang dilesakkan oleh Patrich Wanggai. Tertinggal satu gol, Singapura harus rela bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-23 setelah salah seorang pemain Singapura tertangkap memukul pemain Indonesia. Unggul satu pemain membuat Indonesia lebih leluasa menguasai permainan di babak pertama ini, beberapa peluang didapat oleh skuad asuhan pelatih Rahmad Darmawan tersebut, dan gol tambahan berhasil didapat di menit ke-36, melalui aksi individu Titus Bonai yang diakhiri dengan tendangan kaki kanannya yang menghujam sudut kanan bawah gawang Singapura. Setelah itu hingga babak pertama usai Timnas tidak mampu menambah gol. Begitu pula pada babak kedua, walaupun Indonesia tetap menguasai jalannya pertandingan. Tetapi tetap tidak mampu untuk menambah gol.
Kemenangan ini pula membuat optimisme akan meraih medali emas Sea Games semakin kuat. Sekarang hanya tinggal bagaimana Timnas U-23 bisa menjaga konsistensi dan jangan cepat puas akan kemenangan yang sudah didapat. Tapi, bolehlah kita mengucapkan Terima Kasih pada perjuangan Garuda Muda Indonesia.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More